Instagram -->

cover

cover

Selasa, 20 Maret 2012

Parental-dehid

Hari ini (tepatnya kemarin, karena aku baru nulis keesokan harinya), aku ada training ESQ di sekolah..
pikirku dari kemarin adalah:
pasti disana nanti bakal penuh isak tangis..
dan aku gak akan mau nangis, biar gak keliatan bodoh di depan orang tua ku..

jadi aku jalani saja hari itu seperti biasa..
pagi itu cuacanya hujan gerimis..
cuaca yang gak bersahabat ini tidak menyurutkan langkahku menuju sekolah..
aku berangkat agak siang, hingga hampir telat..
waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7, dan itu artinya 15 menit lagi pelajaran akan segera dimulai..
tetapi jam segitu, aku masih ada di rumah..
well, aku gak telat memang....
perjalanan dari rumah ke sekolah, jika ditempuh menggunakan sepeda motor, memang gak sampai 15 menit..
tapi tetap saja, sebenarnya aku pingin sekali berangkat pagi..

sampai di sekolah, suasana sudah ramai..
aku segera memarkir sepedaku, kemudian bergegas mencari tempat berteduh..
pelajaran pertama hari ini bahasa inggris, di lab bahasa..
sedikit antusias karena ini pelajaran kesukaanku..

pelajaran pada hari ini hanya sampai jam kedua saja..
artinya setelah pelajaran bahasa inggris, aku dan teman-teman harus segera ke aula untuk training ESQ..
awalnya aku ogah-ogahan juga buat masuk..
pikirku: acaranya pasti bakal membosankan..
yah, meskipun seperti itu, aku tetap masuk ke aula bersama teman-temanku..

di dalam..
suasananya begitu gaduh dan ramai..
keramaian sedikit mereda waktu panitia menenangkan para siswa dan memisahkan barisan siswa cowok dan cewek..
kemudian acaranya pun dimulai..
kepala sekolahku memberikan sambutan singkat..
beliau memberi cerita tentang pengalamannya ketika pergi ke desa..
disana, beliau melihat seorang petani dan puluhan itik peliharaannya..
kata beliau: itik saja bisa diatur, kenapa kalian tidak?
padahal kalian lebih terpelajar daripada itik..
well, itu sedikit makjlebb..

setelah itu trainer ESQ memulai acara..
sesi pertama diisi dengan motivation training..
meskipun sedikit GJ di awal, tapi aku begitu antusias menikmati sesi ini..
aku sedikit tersentuh ketika trainer tersebut menceritakan kisah beberapa orang yang melalui sukses sejak dini..
dua orang, yang diceritakan, kemudian gambarnya ditampilkan di layar, membuatku bertanya dalam hati:
"apa aku bisa sesukses mereka?"
kenyataanya, kedua orang itu hidup dari keluarga yang kekurangan..
tapi mereka sukses di usia muda berkat usaha dan kerja keras mereka sendiri..
akhirnya mereka bisa meraih kesuksesan di usianya yang masih muda..
aku berangan-angan andai aku seperti mereka..

pikiranku sejenak menerawang, memutar kisah-kisahku di SMA ku ini..
orang tua ku pun sebenarnya tak terlalu berharap aku bisa meraih sukses disini..
karena SMA ku sejak dulu terkenal sebagai sekolah tempat anak-anak nakal..
mereka takut aku bakal terkena kebiasaan buruk dari teman-temanku dan menjadi liar..
dan aku menjawab ketakutan mereka dengan harapan kecil..
sewaktu aku mengikuti beberapa try out, olimpiade dan tes-tes lain..
hasilnya tidak buruk..
beberapa sertifikat peserta aku raih..
dan yang sedikit membanggakan, ketika aku melaju hingga babak perempat final olimpiade statistika ITS..
itu semua aku lakukan agar aku tidak dicap anak nakal oleh orang tuaku...
semua aku lakukan agar aku tetap "dianggap ada" oleh orang tuaku..
dan aku, sampai hari ini, masih mematuhi kata-kata mereka untuk tidak merokok atau minum-minuman keras..
(meskipun lingkunganku sebenarnya sama sekali tidak mendukung..)
kemudian, aku tersentak sewaktu teman sebelahku menegur, "hei, nglamun saja..
ayo berdiri.."
aku bingung, kenapa teman-temanku berdiri semua..
ternyata trainer kemudian memutar lagu, yang kebetulan lagu kesukaanku..
Tipe X - Kamu Nggak Sendirian
lagu bernuansa ska ini membuat kami bersemangat..
dan lagu sederhana ini terasa sangat berarti bagiku..

beberapa bait dari lagu ini..

"Dengarkan dan rasakan..
lagu yang kuciptakan untukmu..
walau mungkin terdengar gak merdu..
tapi hanya untukmu..

Kita pernah bersama disini..
lalui hari penuh warna-warni..
meski tak seindah pelangi..
tapi kita pernah bermimpi

Percayalah padaku, meski di gelap malam..
kamu nggak sendirian..
dan semua bintang yang ku tinggalkan temani kau sampai akhir malam.."

kata-kata tersebut sangat berarti untukku..
apalagi ketika menyanyikan lagu itu, aku dan teman-temanku saling berangkulan..
bersama-sama menari..

rasanya aku benar-benar nggak sendirian..
aku, yang pemalu ini, sejak dulu merasa sendirian dan gak punya teman..
tapi di SMA ini aku menemukan suatu masa yang indah karena teman-teman disampingku..
ingin rasanya masa-masa seperti ini tak pernah berakhir..
tapi terlambat rasanya kalau aku mengatakan itu sekarang..
kini aku hampir mendekati kelulusan..
itu berarti beberapa bulan lagi mungkin aku akan meninggalkan sekolah ini..

tak terasa sesi pertama selesai, kini saatnya istirahat..
aku dan teman-teman sempat membeli makanan sebentar untuk sekedar mengisi perut kami yang lapar..
setelah selesai, kami bergegas menuju mushola untuk menunaikan shalat dhuhur..
dan kemudian menuju ke aula kembali..
sesi kedua akhirnya dimulai..
trainer kali ini berbeda dengan tadi..
karena materi yang dibawakan pun berbeda..
jika tadi banyak diisi dengan motivasi dan semangat, sesi kedua ini banyak membahas perasaan dan terasa lebih personal..

kata-kata trainer begitu menyentuh hatiku..
aku merasa sangat bersalah pada orangtuaku..
aku telah banyak menyusahkan mereka..
aku telah banyak mengecewakan mereka..
aku benar-benar tak ingin melakukan semua itu lagi..
aku ingin membuat orang tuaku bahagia, agar mereka tahu bahwa aku benar-benar mencintai mereka...
sebelum semua terlambat bagiku..

tak terasa, air mataku menetes..
semakin lama, semakin deras membasahi pipiku..
aku teringat semua kesalahan-kesalahan yang pernah aku perbuat kepada mereka..
aku merasa sama sekali belum bisa membahagiakan mereka..

ditengah air mata yang terus menetes, aku berusaha menghilangkan semua rasa kecewaku pada mereka..
beberapa kali aku memang sempat kecewa, dan menangis karena mereka..
tapi kali ini tangisanku lebih karena kekecewaanku pada diri sendiri..
yang gak pernah bisa bikin mereka bahagia..

sesi ini mendekati akhir ketika para wali murid dipersilahkan masuk..
dan kami semua, diharuskan mencari orang tua masing-masing untuk meminta maaf kepadanya..
aku segera bergegas keluar dan mencari orang tuaku..
aku menuju kerumunan wali murid di depan pintu aula..
aku mencari ibuku, yang kemarin berjanji akan datang ke acara ini..

aku berusaha mencari ibu ditengah kerumunan banyak orang..
aku menerobos kerumunan dengan air mata di pipiku..
kulihat beberapa temanku di dekat pintu, juga mencari ibunya masing-masing..
semakin banyak wali murid yang ada di dalam..
tapi tak kunjung kutemukan ibuku..
aku mulai panik..
dengan langkah gontai aku kembali ke tempat duduk ku tadi..
aku berpikir, mungkin ibuku tidak bisa kemari saat ini..
tapi aku benar-benar ingin beliau ada di sini saat ini..
aku menangis sejadi-jadinya saat itu...

saat itulah, aku rasa ada yang memegang bahuku..
saat aku menoleh kebelakang, mencari tahu siapa orang itu..
aku menangis, tapi bahagia..
ternyata itu ibuku...
aku segera menangis sambil memeluknya....

dan ketika itu pula, aku mengucapkan janji..
aku akan lulus dalam ujian nasional tahun ini dengan nilai terbaik..
sebagai hadiah ulang tahun ayahku pada tanggal 7 april nanti..

akhirnya sesi ini ditutup dengan doa..
dan aku benar-benar senang ibu mau datang ke acara ini..
sepulang dari acara ini, aku diajak ibu makan bakso bakar di salah satu SMP dekat sekolahku..
aku benar-benar enjoy untuk menikmati hari ini bersama ibuku..

aku benar-benar senang hari ini..
aku ingin kebersamaanku dengan orang tuaku dapat terus seperti ini..
aku cinta orang tuaku..

apapun hal menyakitkan yang pernah orang tua lakukan pada kita, jangan pernah kita simpan sebagai sebuah dendam di hati kita..
ikhlaskanlah, dan maafkan kesalahan mereka..
sayangi mereka, seperti mereka menyayangi kita sewaktu kecil...

Gambar

Gambar

._.

._.