Instagram -->

cover

cover

Minggu, 29 Januari 2012

Donnant aux Autres


Memberi…
sesuatu yang jarang sekali bisa dilakukan oleh seseorang..
Terkadang mereka merasa susah sekali untuk member..
Kenapa?
apa mereka lupa dari mana asal harta dan kekayaan yang mereka dapat?
Mereka tidak mendapat semua itu dengan cuma-cuma..
Mereka seharusnya menyisihkan kepada yang lebih berhak..

Sekarang aku akan sedikit menceritakan tentang pengalamanku dalam memberi..
Dimulai dari namaku, itu sebuah arti yang menunjukkan bahwa aku harus “keep giving to the others”..
ketika aku kaya, atau tengah berada di puncak, aku tak boleh melupakan orang-orang yang kekurangan diluar sana..
seperti itulah makna yang bisa ku dapat dari namaku..
suatu bentuk kepercayaan dari orang tua ku ketika mereka memberiku nama ini..
Sejak kecil, secara langsung aku sering melihat orang-orang miskin dan anak-anak gelandangan di jalan..
aku sering iba melihat mereka..
terpikir olehku betapa beratnya hidup mereka –kehidupan yang mungkin tak bisa ku jalani- dan betapa pedih penderitaan mereka..
aku bisa merasakan dari tatapan mereka yang kosong, perut-perut mereka yang kelaparan dan kain lusuh yang mereka kenakan..
Kemudian aku mulai belajar memberi, memberi apa saja..
mulai dari sepeser uang kecil, makanan, hingga pakaian-pakaian bekas..
mungkin bukan apa-apa untuk sebagian orang..
tapi itu adalah emas bagi mereka..
Tetapi semangat ku untuk memberi sempat redup ketika tahu beberapa orang dari mereka adalah penipu..
ya, pengemis-pengemis itu, mereka menggunakan penyamaran mereka untuk mengelabui orang agar kasihan dan memberi uang pada mereka..
uang yang seharusnya bukan untuk mereka..
Tapi, setelah aku SMA, pikiran seperti itu perlahan mulai hilang..
beruntungnya diriku, karena saat itu aku mulai memiliki jiwa social..
dan menemukan beberapa teman yang juga senang memberi sepertiku..
dari mereka aku belajar untuk mengasihani orang lain, tidak harus pengemis..
karena menurut mereka masih banyak orang yang tidak beruntung selain orang-orang tersebut..
Sejak saat itu aku selalu ingin memberi..
Dimulai waktu bulan ramadhan tahun kemarin, aku dan temanku membagikan takjil pada orang-orang..
dari tukang becak, pemulung, hingga orang-orang lain di pinggir jalan yang membutuhkan..
lapar, haus dan lelahku waktu itu, terbayar dengan betapa indahnya melihat mereka senang memakan takjil yang kami berikan..
suatu hal yang tak terkira indahnya..
ketika melihat mereka begitu senang dengan pemberian kami itu..
ketika melihat mereka makan dengan lahap..
ketika mendengar mereka mengucapkan terima kasih..
rasanya hati ini begitu senang hingga hampir menangis..
Coba bayangkan..
hanya dengan sesuap nasi dan sedikit air untuk minum mereka, kalau kau beri pada beberapa orang, sudah berapa pahala yang kau dapat?
apa begitu ruginya bagimu mengeluarkan sepeser uang pada mereka?
telah butakah matamu, atau nuranimu, sesaat setelah kau kaya?
Meski tak banyak, aku akan terus memberi pada mereka..
karena aku tak akan mengecewakan orang tuaku..
lagipula, dengan rajin memberi, aku juga mendapat banyak manfaat secara pribadi..
itu juga membuatku lebih manusiawi..
aku akan selalu menanam kebiasaan ini, untuk diriku, keluargaku dan anak-anakku kelak..
Agar mereka tahu indahnya memberi.. J

Minggu, 22 Januari 2012

Début de L'histoire

Ini cerita pertama di blog ku...
Gara2 blog lama ku gak bisa dibuka, jadi aku ganti ke blog ini..

yah, semoga bermanfaat..
sesuai namanya, blog ini khusus buat tumpahan kesedihan dan kemarahan..
karena, a veces toda la ira y la tristeza no se pueden acomodar en un solo cuerpo

Nama ku, sebut saja Fikri..

murid sebuah SMA negeri di kota Malang
Sesuai nama ku itu, tak ada yang spesial dariku..
Aku hanya orang yang berusaha terlihat perfeksionis, tapi tak begitu menyadari kekurangan-kekurangan yang ada dalam diriku..

Mungkin banyak orang yang iri dengan kelebihan yang ku miliki, tapi tak sedikit pula yang mencibir kekuranganku di belakangku..
Aku tahu itu semua..
tak perlu ditutup-tutupi pun, kehadiranku di setiap tempat dan suasana tak pernah berarti..

aku cuma pengganggu, aku sadar itu..

Di kelas, aku tak begitu menonjol..
Meskipun aku jebolan kelas akselerasi, tapi karena malas belajar, aku jadi harus memulai tiap semester dengan terseok-seok..
Teman-teman mengenaliku bukan dari kepandaian, ataupun dari penampilanku..
tapi dari humor-humor kering dan tak bermutu yang aku sajikan..
itu semua aku lakukan demi secercah perhatian yang bisa ku dapat dari mereka..
mereka biasa mengejekku dalam tiap humor-humor garingku..
mereke biasa menghinaku secara kasar melalui tiap senyuman yang mereka tonjolkan padaku..
tak apa, aku memang pantas diperlakukan seperti itu..

Seperti ku bilang, tak ada hal yang spesial dariku..
Mungkin untuk saat ini, aku masih harus jadi number two, three, or maybe last..
Tapi aku sadari pula, ada beberapa hal yang mestinya aku syukuri..

hal itu, adalah anugerah terbesar dalam hidupku..
aku terlahir nyaris sempurna tanpa cacat fisik sedikitpun..
aku kurus, tinggi, "cungkring" kata orang-orang..
tapi itu bukan suatu masalah berarti..
yang paling penting, tentu saja, aku masih punya keluarga yang mencintai aku..
dan aku sangat sayang pada mereka semua..
meskipun pada saatnya nanti aku akan sedikit ceritakan hal2 yang tak ku sukai dari mereka, tapi tolong, tolong jangan salah paham tentang itu semua..
bagiku, mereka adalah segalanya
because them, I've born..
with them, I'd growth..
and I still want to be with them for this time..

dan sekarang, aku katakan.....
selamat menikmati blog ini, beginnen unsere Geschichte

C'est le début de mon histoire

Gambar

Gambar

._.

._.