Memberi…
sesuatu yang jarang sekali bisa dilakukan oleh seseorang..
sesuatu yang jarang sekali bisa dilakukan oleh seseorang..
Terkadang mereka merasa susah sekali untuk member..
Kenapa?
apa mereka lupa dari mana asal harta dan kekayaan yang mereka dapat?
apa mereka lupa dari mana asal harta dan kekayaan yang mereka dapat?
Mereka tidak mendapat semua itu dengan cuma-cuma..
Mereka seharusnya menyisihkan kepada yang lebih berhak..
Sekarang aku akan sedikit menceritakan tentang pengalamanku
dalam memberi..
Dimulai dari namaku, itu sebuah arti yang menunjukkan bahwa
aku harus “keep giving to the others”..
ketika aku kaya, atau tengah berada di puncak, aku tak boleh melupakan orang-orang yang kekurangan diluar sana..
seperti itulah makna yang bisa ku dapat dari namaku..
suatu bentuk kepercayaan dari orang tua ku ketika mereka memberiku nama ini..
ketika aku kaya, atau tengah berada di puncak, aku tak boleh melupakan orang-orang yang kekurangan diluar sana..
seperti itulah makna yang bisa ku dapat dari namaku..
suatu bentuk kepercayaan dari orang tua ku ketika mereka memberiku nama ini..
Sejak kecil, secara langsung aku sering melihat orang-orang
miskin dan anak-anak gelandangan di jalan..
aku sering iba melihat mereka..
terpikir olehku betapa beratnya hidup mereka –kehidupan yang mungkin tak bisa ku jalani- dan betapa pedih penderitaan mereka..
aku bisa merasakan dari tatapan mereka yang kosong, perut-perut mereka yang kelaparan dan kain lusuh yang mereka kenakan..
aku sering iba melihat mereka..
terpikir olehku betapa beratnya hidup mereka –kehidupan yang mungkin tak bisa ku jalani- dan betapa pedih penderitaan mereka..
aku bisa merasakan dari tatapan mereka yang kosong, perut-perut mereka yang kelaparan dan kain lusuh yang mereka kenakan..
Kemudian aku mulai belajar memberi, memberi apa saja..
mulai dari sepeser uang kecil, makanan, hingga pakaian-pakaian bekas..
mungkin bukan apa-apa untuk sebagian orang..
tapi itu adalah emas bagi mereka..
mulai dari sepeser uang kecil, makanan, hingga pakaian-pakaian bekas..
mungkin bukan apa-apa untuk sebagian orang..
tapi itu adalah emas bagi mereka..
Tetapi semangat ku untuk memberi sempat redup ketika tahu
beberapa orang dari mereka adalah penipu..
ya, pengemis-pengemis itu, mereka menggunakan penyamaran mereka untuk mengelabui orang agar kasihan dan memberi uang pada mereka..
uang yang seharusnya bukan untuk mereka..
ya, pengemis-pengemis itu, mereka menggunakan penyamaran mereka untuk mengelabui orang agar kasihan dan memberi uang pada mereka..
uang yang seharusnya bukan untuk mereka..
Tapi, setelah aku SMA, pikiran seperti itu perlahan
mulai hilang..
beruntungnya diriku, karena saat itu aku mulai memiliki jiwa social..
dan menemukan beberapa teman yang juga senang memberi sepertiku..
dari mereka aku belajar untuk mengasihani orang lain, tidak harus pengemis..
karena menurut mereka masih banyak orang yang tidak beruntung selain orang-orang tersebut..
beruntungnya diriku, karena saat itu aku mulai memiliki jiwa social..
dan menemukan beberapa teman yang juga senang memberi sepertiku..
dari mereka aku belajar untuk mengasihani orang lain, tidak harus pengemis..
karena menurut mereka masih banyak orang yang tidak beruntung selain orang-orang tersebut..
Sejak saat itu aku selalu ingin memberi..
Dimulai waktu bulan ramadhan tahun kemarin, aku dan temanku membagikan
takjil pada orang-orang..
dari tukang becak, pemulung, hingga orang-orang lain di pinggir jalan yang membutuhkan..
lapar, haus dan lelahku waktu itu, terbayar dengan betapa indahnya melihat mereka senang memakan takjil yang kami berikan..
suatu hal yang tak terkira indahnya..
ketika melihat mereka begitu senang dengan pemberian kami itu..
ketika melihat mereka makan dengan lahap..
ketika mendengar mereka mengucapkan terima kasih..
rasanya hati ini begitu senang hingga hampir menangis..
dari tukang becak, pemulung, hingga orang-orang lain di pinggir jalan yang membutuhkan..
lapar, haus dan lelahku waktu itu, terbayar dengan betapa indahnya melihat mereka senang memakan takjil yang kami berikan..
suatu hal yang tak terkira indahnya..
ketika melihat mereka begitu senang dengan pemberian kami itu..
ketika melihat mereka makan dengan lahap..
ketika mendengar mereka mengucapkan terima kasih..
rasanya hati ini begitu senang hingga hampir menangis..
Coba bayangkan..
hanya dengan sesuap nasi dan sedikit air untuk minum mereka, kalau kau beri pada beberapa orang, sudah berapa pahala yang kau dapat?
apa begitu ruginya bagimu mengeluarkan sepeser uang pada mereka?
telah butakah matamu, atau nuranimu, sesaat setelah kau kaya?
hanya dengan sesuap nasi dan sedikit air untuk minum mereka, kalau kau beri pada beberapa orang, sudah berapa pahala yang kau dapat?
apa begitu ruginya bagimu mengeluarkan sepeser uang pada mereka?
telah butakah matamu, atau nuranimu, sesaat setelah kau kaya?
Meski tak banyak, aku akan terus memberi pada mereka..
karena aku tak akan mengecewakan orang tuaku..
lagipula, dengan rajin memberi, aku juga mendapat banyak manfaat secara pribadi..
itu juga membuatku lebih manusiawi..
aku akan selalu menanam kebiasaan ini, untuk diriku, keluargaku dan anak-anakku kelak..
karena aku tak akan mengecewakan orang tuaku..
lagipula, dengan rajin memberi, aku juga mendapat banyak manfaat secara pribadi..
itu juga membuatku lebih manusiawi..
aku akan selalu menanam kebiasaan ini, untuk diriku, keluargaku dan anak-anakku kelak..
Agar mereka tahu indahnya memberi.. J