Lama juga gak nulis
blog..
Haha, tak apa..
Kadang-kadang aku sendiri juga malas nulis kalau lagi gak ada inspirasi..
Haha, tak apa..
Kadang-kadang aku sendiri juga malas nulis kalau lagi gak ada inspirasi..
Sekarang aku juga mulai sibuk dengan
dunia kuliah..
sedikit info, saat ini aku berkuliah di D4-Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang..
universitas maupun jurusan yang aku pilih ini sebenarnya tak sesuai harapank ku semula..
aku akan lebih senang lagi jika bisa masuk UGM, UB ataupun UM..
tapi ya sudahlah, sudah terlanjur..
mungkin ini memang yang terbaik buatku..
sedikit info, saat ini aku berkuliah di D4-Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang..
universitas maupun jurusan yang aku pilih ini sebenarnya tak sesuai harapank ku semula..
aku akan lebih senang lagi jika bisa masuk UGM, UB ataupun UM..
tapi ya sudahlah, sudah terlanjur..
mungkin ini memang yang terbaik buatku..
Well, terbaik buat aku bukan berarti
terbaik untuk hubunganku..
aku dan sahabatku harus terpisah karena kami berkuliah di universitas yang berbeda..
dia berkuliah di Universitas Brawijaya jurusan Geofisika..
jurusan yang dia tempuh saat ini sebenarnya merupakan salah satu pilihanku di ujian SNMPTN yang telah aku ikuti dulu..
tapi nasib berkata lain..
aku tak lulus SNMPTN hanya gara-gara tidak menulis kode soal tes potensi akademik (TPA)..
memalukan bukan?
andai tak melakukan kesalahan fatal semacam itu, hampir bisa dipastikan aku bakal satu jurusan dan satu universitas dengan dia..
dan aku tak perlu galau seperti saat ini..
yeah, hidupku memang penuh kegalauan….
aku dan sahabatku harus terpisah karena kami berkuliah di universitas yang berbeda..
dia berkuliah di Universitas Brawijaya jurusan Geofisika..
jurusan yang dia tempuh saat ini sebenarnya merupakan salah satu pilihanku di ujian SNMPTN yang telah aku ikuti dulu..
tapi nasib berkata lain..
aku tak lulus SNMPTN hanya gara-gara tidak menulis kode soal tes potensi akademik (TPA)..
memalukan bukan?
andai tak melakukan kesalahan fatal semacam itu, hampir bisa dipastikan aku bakal satu jurusan dan satu universitas dengan dia..
dan aku tak perlu galau seperti saat ini..
yeah, hidupku memang penuh kegalauan….
Setelah libur selama 1 bulan lebih
sambil menunggu masa OSPEK, akhirnya waktu itu datang juga..
aku pertama masuk masa-masa kuliah pada hari selasa (28 Agustus 2012) untuk melakukan tes urin dan mencatat riwayat kesehatan..
oke, tak ada yang special kecuali kesalahanku menuliskan sakit bronchitis pada daftar riwayat kesehatan..
aku juga sempat dimarahi ortuku gara-gara hal itu..
tapi setelah aku jelaskan bahwa itu masih bisa diubah, mereka akhirnya bisa mengerti..
aku pertama masuk masa-masa kuliah pada hari selasa (28 Agustus 2012) untuk melakukan tes urin dan mencatat riwayat kesehatan..
oke, tak ada yang special kecuali kesalahanku menuliskan sakit bronchitis pada daftar riwayat kesehatan..
aku juga sempat dimarahi ortuku gara-gara hal itu..
tapi setelah aku jelaskan bahwa itu masih bisa diubah, mereka akhirnya bisa mengerti..
Esok harinya aku libur lagi, dan baru
pada hari kamis (30 Agustus 2012) aku masuk untuk mengikuti upacara
penerimaan mahasiswa baru dan mengikuti kegiatan-kegiatan di dalamnya
seperti misalnya pembukaan EXPO UKM HMJ polinema..
kegiatan berjalan membosankan..
aku tak terlalu antusias mengikutinya atau memang sebenarnya aku gak mau ikut..?
aku rasa kedua hal itu sama saja..
memang bagiku tak ada yang special..
aku justru lebih senang menganggur di rumah atau berlibur bersama teman-temanku lagi seperti waktu liburan kemarin..
tapi yang lebih membuat aku lebih tidak antusias adalah karena tak ada teman yang bisa aku ajak bicara disana, tak ada sahabatku Ryan, maupun teman-teman SMA yang aku temui..
kalaupun ada, itu pasti Harly maupun Silvy yang satu jurusan denganku, namun tak cukup akrab denganku ketika SMA..
aku juga makin malas lantaran ketika akan pulang, kami semua dikumpulkan di satu tempat, kemudian diteriaki dan dicaci-maki habis-habisan..
haah, siap-siap saja untuk neraka di esok hari, pikirku..
bagaimanapun, semua itu harus dijalani bukan?
hari itu kegiatan seharusnya ditutup pada pukul 15.00, namun kemudian menjadi semakin sore karena harus membahas perlengkapan yang akan dibawa untuk hari besok..
disini aku terpaksa harus berinteraksi dengan teman-teman baru yang sama sekali tidak aku kenal sebelumnya..
setelah semua selesai (atau tepatnya baru setengahnya saja yang selesai), aku pun bergegas pulang dengan menaiki angkutan umum..
dan aku sampai di rumah pukul 18.30..
hahh, hari yang melelahkan…
kegiatan berjalan membosankan..
aku tak terlalu antusias mengikutinya atau memang sebenarnya aku gak mau ikut..?
aku rasa kedua hal itu sama saja..
memang bagiku tak ada yang special..
aku justru lebih senang menganggur di rumah atau berlibur bersama teman-temanku lagi seperti waktu liburan kemarin..
tapi yang lebih membuat aku lebih tidak antusias adalah karena tak ada teman yang bisa aku ajak bicara disana, tak ada sahabatku Ryan, maupun teman-teman SMA yang aku temui..
kalaupun ada, itu pasti Harly maupun Silvy yang satu jurusan denganku, namun tak cukup akrab denganku ketika SMA..
aku juga makin malas lantaran ketika akan pulang, kami semua dikumpulkan di satu tempat, kemudian diteriaki dan dicaci-maki habis-habisan..
haah, siap-siap saja untuk neraka di esok hari, pikirku..
bagaimanapun, semua itu harus dijalani bukan?
hari itu kegiatan seharusnya ditutup pada pukul 15.00, namun kemudian menjadi semakin sore karena harus membahas perlengkapan yang akan dibawa untuk hari besok..
disini aku terpaksa harus berinteraksi dengan teman-teman baru yang sama sekali tidak aku kenal sebelumnya..
setelah semua selesai (atau tepatnya baru setengahnya saja yang selesai), aku pun bergegas pulang dengan menaiki angkutan umum..
dan aku sampai di rumah pukul 18.30..
hahh, hari yang melelahkan…
Tapi aku tak menyangka besoknya malah
jauh lebih lelah lagi..
memang, awalnya aku berpikir kegiatan pra study yang aku ikuti hari jum’at dan sabtu (31 Agustus dan 1 September 2012) ini hanya berupa pengenalan terhadap jurusan Teknik Sipil dan berbagai materi pelajaran yang akan aku hadapi saja..
tetapi kakak tingkat jurusan ternyata berpikiran lain..
caci makian dan gojlokan yang dilontarkan mereka benar-benar menguji mentalku..
belum lagi tugas-tugas berat yang mereka bebankan padaku dan semua anak jurusan teknik sipil..
benar-benar diluar logika..
tugas individu saja sudah begitu berat, mulai dari membuat gambar model jembatan hingga kliping artikel tentang teknik sipil..
kemudian tugas kelompok yang gila: membuat makalah 50 halaman tentang metode pembuatan dermaga..
belum lagi perlengkapan-perlengkapan yang harus aku bawa yang sulit untuk dicari dan malas untuk aku buat, seperti misalnya membuat topi, ID card, ikat kepala, hingga tas ransel dari kain tepung..
serta mempersiapkan makanan-makanan dengan teka-teki aneh yang harus kami pecahkan..
dan semua itu harus selesai keesokan harinya!!
aku yakin, semua itu memang disengaja agar kami semua tak dapat mengerjakan semua tugas itu secara lengkap..
buktinya, salah ataupun benar, mengerjakan ataupun tidak, kami tetap dihukum bersama-sama..
disini aku sempat patah semangat, aku sempat putus asa..
aku benar-benar merasa menyesal telah masuk polinema..
ketika aku pulang ke rumah, yang ada dalam dadaku hanyalah beban..
ketika aku berjalan melewati kampus Universitas Brawijaya, kampus sebelah yang megah, aku sempat berpapasan dengan Dito, orang yang pernah ada masalah denganku waktu SMA dulu, dan betapa malunya saat dia menatapku..
orang bodoh macam apa aku, sampai harus terdampar di polinema ini..
mungkin begitu pikirnya..
tapi dalam pikiranku aku merasa begitu ingin bisa berkuliah di Universitas Brawijaya bersama teman-temanku yang lain, apalagi bisa satu jurusan bersama salah satu dari mereka..
hmph….
aku benar-benar galau saat itu..
karena itu, ketika aku sampai rumah, aku lampiaskan semua emosi, kecewa, letih, sedih yang terkumpul di hatiku..
aku teteskan air mataku dan berteriak untuk mengusir rasa galauku..
aku merasa tak semangat sama sekali saat itu..
untungnya orang tuaku mengingatkan aku bahwa inilah yang disebut kehidupan itu, memang selalu ada suka dan duka yang harus dihadapi dalam setiap langkahku.
kemudian mereka memotivasiku dan membuat semangatku sedikit bertambah..
tapi karena aku merasa masih sangat galau, aku putuskan untuk pergi ke rumah sahabatku pada malam harinya, sekalian mencari bahan untuk tugas besok..
dan dengan bertemu sebentar dengannya saja, dengan sedikit curhat disana-sini, aku bisa kembali semangat dan rasa galauku menjadi hilang..
ketika pulang dari rumahnya, semua rasa yang bercampur aduk dalam hatiku, yang membebani nafasku sehari tadi akhirnya hilang dan berganti dengan rasa semangat..
aku akhirnya menyelesaikan tugasku untuk pra study hari kedua dan optimis menghadapi keesokan harinya..
ketika dalam satu kesempatan, aku sempat kehilangan semangat karena rasa lelah yang rasakan dan cacian dari kakak tingkat, aku sempat tertunduk ke bawah dan memejamkan mata, sambil berdoa kepada Allah SWT meminta diberikan semangat..
akhirnya hari yang melelahkan itu diakhiri dengan “ritual” tanah lempung..
hal ini cukup menggelikan karena kami semua diharuskan berhadap-hadapan satu sama lain, menatap muka-muka lelah dari seorang maba di depanku dan kemudian mengusap tanah lempung di muka, lengan dan kakinya..
dan karena tanah lempung itu cepat mengeras, maka sepulangnya aku harus membersihkan wajahku dengan air terlebih dahulu..
sebelum pulang, terlebih dahulu kami semua dibawa ke bengkel baru dan akhirnya disuruh memejamkan mata..
kakak tingkat kami kemudian menyampaikan kata-kata tentang orang tua kami masing-masing, dan hal itu membuatku meneteskan air mata, karena membayangkan hasil kerja keras yang dilakukan oleh orang tuaku selama ini, dan aku belum sempat membalas semua usaha yang orang tuaku lakukan untukku..
setelah kami semua disuruh membuka mata, kemudian semua kakak tingkat yang selama 2 hari ini membentak dan mencaci maki kami memperkenalkan diri mereka masing-masing dan menyampaikan permohonan maaf mereka..
dan aku memaafkan mereka dengan rasa tulus dan ikhlas..
aku membayangkan, pasti mereka dulu juga merasakan semua yang kami rasakan ini..
setelah 3 hari yang melelahkan itu, aku masih harus mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan di Rindam selama satu minggu..
yang terbersit dalam pikiranku adalah, gila sekali aku harus menghabiskan waktu selama itu di tempat yang membosankan, dan jauh dari orang tua serta orang-orang yang aku sayangi..
tapi aku menyadari bahwa aku memang harus menjalani semua itu..
pada hari minggu, tanggal 2 September 2012 pagi, aku berangkat diantar ayahku membawa sebuah tas serta sebuah koper besar tempatku menaruh baju-baju serta perlengkapan lain untuk kebutuhan selama 1 minggu..
dengan kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih (meskipun pada malam harinya aku telah dipijit dengan penuh kasih sayang oleh ibuku) aku mengikuti kegiatan pada pagi itu..
dan kurang lebih pukul 8.00 pagi aku berangkat dari polinema menuju rindam dengan menaiki truk tentara..
meninggalkan HP.ku di rumah..
meninggalkan keluargaku..
meninggalkan kehidupan diluar sana..
meninggalkan orang-orang yang aku sayangi..
Sebenarnya terlalu alay kata-kataku diatas jika melihat kenyataan yang aku dapat selama disana..
memang, pada hari-hari awal aku begitu merindukan keluargaku dan itu membuatku sulit tidur..
jelas aku sangat galau jika memikirkan kapan aku pulang, karena masih beberapa hari lagi aku berada disana..
maka akupun mencoba berpikir positif untuk mengurangi rasa jenuhku disana..
aku berusaha mengenal teman satu kompi dan satu barak yang semuanya adalah laki-laki dan berbincang-bincang dengan mereka..
karena merekalah aku bisa sejenak melupakan kegalauanku..
dari merekalah aku belajar rasa kebersamaan dan mengerti pentingnya persahabatan..
merekalah temanku untuk bercerita dan tertawa bersama, menghilangkan segala kepenatan yang aku rasakan..
suatu hal yang selama ini jarang aku rasakan
meskipun begitu, rasa rinduku pada orang-orang yang aku sayangi tetaplah besar..
tidak terasa, sudah 1 minggu aku berada disana, dan pada tanggal 8 September 2012 aku pulang dari Rindam menuju polinema..
dan setelah sampai di rumah, aku merasa sangat merdeka, sangat senang sekali karena telah melewati ujian selama 1 minggu ini..
dan dunia kuliahku pun telah dimulai…
memang, awalnya aku berpikir kegiatan pra study yang aku ikuti hari jum’at dan sabtu (31 Agustus dan 1 September 2012) ini hanya berupa pengenalan terhadap jurusan Teknik Sipil dan berbagai materi pelajaran yang akan aku hadapi saja..
tetapi kakak tingkat jurusan ternyata berpikiran lain..
caci makian dan gojlokan yang dilontarkan mereka benar-benar menguji mentalku..
belum lagi tugas-tugas berat yang mereka bebankan padaku dan semua anak jurusan teknik sipil..
benar-benar diluar logika..
tugas individu saja sudah begitu berat, mulai dari membuat gambar model jembatan hingga kliping artikel tentang teknik sipil..
kemudian tugas kelompok yang gila: membuat makalah 50 halaman tentang metode pembuatan dermaga..
belum lagi perlengkapan-perlengkapan yang harus aku bawa yang sulit untuk dicari dan malas untuk aku buat, seperti misalnya membuat topi, ID card, ikat kepala, hingga tas ransel dari kain tepung..
serta mempersiapkan makanan-makanan dengan teka-teki aneh yang harus kami pecahkan..
dan semua itu harus selesai keesokan harinya!!
aku yakin, semua itu memang disengaja agar kami semua tak dapat mengerjakan semua tugas itu secara lengkap..
buktinya, salah ataupun benar, mengerjakan ataupun tidak, kami tetap dihukum bersama-sama..
disini aku sempat patah semangat, aku sempat putus asa..
aku benar-benar merasa menyesal telah masuk polinema..
ketika aku pulang ke rumah, yang ada dalam dadaku hanyalah beban..
ketika aku berjalan melewati kampus Universitas Brawijaya, kampus sebelah yang megah, aku sempat berpapasan dengan Dito, orang yang pernah ada masalah denganku waktu SMA dulu, dan betapa malunya saat dia menatapku..
orang bodoh macam apa aku, sampai harus terdampar di polinema ini..
mungkin begitu pikirnya..
tapi dalam pikiranku aku merasa begitu ingin bisa berkuliah di Universitas Brawijaya bersama teman-temanku yang lain, apalagi bisa satu jurusan bersama salah satu dari mereka..
hmph….
aku benar-benar galau saat itu..
karena itu, ketika aku sampai rumah, aku lampiaskan semua emosi, kecewa, letih, sedih yang terkumpul di hatiku..
aku teteskan air mataku dan berteriak untuk mengusir rasa galauku..
aku merasa tak semangat sama sekali saat itu..
untungnya orang tuaku mengingatkan aku bahwa inilah yang disebut kehidupan itu, memang selalu ada suka dan duka yang harus dihadapi dalam setiap langkahku.
kemudian mereka memotivasiku dan membuat semangatku sedikit bertambah..
tapi karena aku merasa masih sangat galau, aku putuskan untuk pergi ke rumah sahabatku pada malam harinya, sekalian mencari bahan untuk tugas besok..
dan dengan bertemu sebentar dengannya saja, dengan sedikit curhat disana-sini, aku bisa kembali semangat dan rasa galauku menjadi hilang..
ketika pulang dari rumahnya, semua rasa yang bercampur aduk dalam hatiku, yang membebani nafasku sehari tadi akhirnya hilang dan berganti dengan rasa semangat..
aku akhirnya menyelesaikan tugasku untuk pra study hari kedua dan optimis menghadapi keesokan harinya..
ketika dalam satu kesempatan, aku sempat kehilangan semangat karena rasa lelah yang rasakan dan cacian dari kakak tingkat, aku sempat tertunduk ke bawah dan memejamkan mata, sambil berdoa kepada Allah SWT meminta diberikan semangat..
akhirnya hari yang melelahkan itu diakhiri dengan “ritual” tanah lempung..
hal ini cukup menggelikan karena kami semua diharuskan berhadap-hadapan satu sama lain, menatap muka-muka lelah dari seorang maba di depanku dan kemudian mengusap tanah lempung di muka, lengan dan kakinya..
dan karena tanah lempung itu cepat mengeras, maka sepulangnya aku harus membersihkan wajahku dengan air terlebih dahulu..
sebelum pulang, terlebih dahulu kami semua dibawa ke bengkel baru dan akhirnya disuruh memejamkan mata..
kakak tingkat kami kemudian menyampaikan kata-kata tentang orang tua kami masing-masing, dan hal itu membuatku meneteskan air mata, karena membayangkan hasil kerja keras yang dilakukan oleh orang tuaku selama ini, dan aku belum sempat membalas semua usaha yang orang tuaku lakukan untukku..
setelah kami semua disuruh membuka mata, kemudian semua kakak tingkat yang selama 2 hari ini membentak dan mencaci maki kami memperkenalkan diri mereka masing-masing dan menyampaikan permohonan maaf mereka..
dan aku memaafkan mereka dengan rasa tulus dan ikhlas..
aku membayangkan, pasti mereka dulu juga merasakan semua yang kami rasakan ini..
setelah 3 hari yang melelahkan itu, aku masih harus mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan di Rindam selama satu minggu..
yang terbersit dalam pikiranku adalah, gila sekali aku harus menghabiskan waktu selama itu di tempat yang membosankan, dan jauh dari orang tua serta orang-orang yang aku sayangi..
tapi aku menyadari bahwa aku memang harus menjalani semua itu..
pada hari minggu, tanggal 2 September 2012 pagi, aku berangkat diantar ayahku membawa sebuah tas serta sebuah koper besar tempatku menaruh baju-baju serta perlengkapan lain untuk kebutuhan selama 1 minggu..
dengan kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih (meskipun pada malam harinya aku telah dipijit dengan penuh kasih sayang oleh ibuku) aku mengikuti kegiatan pada pagi itu..
dan kurang lebih pukul 8.00 pagi aku berangkat dari polinema menuju rindam dengan menaiki truk tentara..
meninggalkan HP.ku di rumah..
meninggalkan keluargaku..
meninggalkan kehidupan diluar sana..
meninggalkan orang-orang yang aku sayangi..
Sebenarnya terlalu alay kata-kataku diatas jika melihat kenyataan yang aku dapat selama disana..
memang, pada hari-hari awal aku begitu merindukan keluargaku dan itu membuatku sulit tidur..
jelas aku sangat galau jika memikirkan kapan aku pulang, karena masih beberapa hari lagi aku berada disana..
maka akupun mencoba berpikir positif untuk mengurangi rasa jenuhku disana..
aku berusaha mengenal teman satu kompi dan satu barak yang semuanya adalah laki-laki dan berbincang-bincang dengan mereka..
karena merekalah aku bisa sejenak melupakan kegalauanku..
dari merekalah aku belajar rasa kebersamaan dan mengerti pentingnya persahabatan..
merekalah temanku untuk bercerita dan tertawa bersama, menghilangkan segala kepenatan yang aku rasakan..
suatu hal yang selama ini jarang aku rasakan
meskipun begitu, rasa rinduku pada orang-orang yang aku sayangi tetaplah besar..
tidak terasa, sudah 1 minggu aku berada disana, dan pada tanggal 8 September 2012 aku pulang dari Rindam menuju polinema..
dan setelah sampai di rumah, aku merasa sangat merdeka, sangat senang sekali karena telah melewati ujian selama 1 minggu ini..
dan dunia kuliahku pun telah dimulai…